Jumat, 27 April 2018

SABUN DAUN BIDARA


Orang-orang Arab menyebutnya Nabka. Sudan: Nabag, Nabak, Cidir, duri Kristus (dalam cerita rakyat, tanaman ini dikatakan menjadi sumber dari mahkota duri yang ditempatkan pada kepala Juruselamat. Nigeria: Kurna. Dalam bahasa Inggris itu dikenal sebagai Dom, duri-Yerusalem atau duri Kristus, Di Perancis disebut Paliure, Epine du Christ, porte-chapeau, capelets, argolou dan arnaves.
Daun bidara dikenal sebai tanaman yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit (selain yang dipercaya secara magis). Komposisi kimia dari minyak daun bidara (Zizyphus spina-christi) diperoleh dengan menggunakan metode destilasi memiliki komponen utama: geranyl aseton (14,0%), metil hexadecanoate (10,0%), metil octadecanoate (9,9%), farnesyl aseton C (9,9%), hexadecanol (9,7%) dan etil octadecanoate (8.0%).

Manfaat
Semua bagian tanaman yang digunakan oleh orang-orang Arab setempat untuk membantu mempertahankan gaya hidup sehat. Tanaman ini juga telah digunakan untuk menginduksi tidur yang baik karena memiliki sifat menenangkan. Di Arab Saudi digunakan untuk pengobatan bisul, luka, penyakit mata dan bronkitis. Orang – orang Badui menggunakannya untuk pengobatan luka, penyakit kulit dan sebagai anti-inflamasi. Mereka juga menggunakannya sebagai obat penurun panas dan diuretik. Pohon bidara banyak terdapat di Iran bagian selatan. Pohon bidara secara lokal dikenal sebagai “Sidr” dan “Konar”, telah digunakan untuk mencuci rambut dan tubuh. Daun tanaman juga digunakan dalam obat rakyat Iran sebagai antiseptik, antijamur dan anti-inflamasi, dan untuk menyembuhkan penyakit kulit seperti dermatitis atopik. Di China telah digunakan sebagai bentuk kontrol kelahiran. Air extract daun bidara memiliki sifat antinociceptive dalam uji coba pada tikus dan memiliki efek menenangkan pada sistem saraf pusat. Ini telah dijelaskan sebagai anticathartic, diuretik zat, dan tonik.
Masalah kesehatan kulit di Indonesia, tergambar jelas dalam seminar bersama spesialis kulit Bamed Skin Care, dr. Adhimukti T. Sampurna, SpKK berdasarkan data dari Poliklinik Kulit dan Kelamin RSCM tahun 2012, masalah kesehatan kulit yang paling banyak di alami masyarakat Indonesia adalah akbe vulgaris (jerawat). Sedangkan kasus dermatitis kontak iritan akibat pemakaian kosmetik yang salah lebih rendah. Adapula kasus lainnya seperti melasma atau penyakit pigmentasi juga cukup banyak. Nah, masalah-masalah kulit yang timbul ini tidak bisa dianggap sepele. Penanganan yang tepat dan segera merupakan kunci keberhasilan dalam mengatasi berbagai masalah kulit tersebut," (Adhimukti, 2015)
Untuk menanggulangi masalah tersebut dibutuhkan perawatan yang cukup serius. Salah satunya dengan cara merawatnya menggunakan sabun daun bidara secara rutin, karena daun bidara mengandung zat linalool, hidrokarbon netral, flavonoid dan memiliki berbagai manfaat seperti menghambat pertumbuhan jerawat, mengurangi ataupun mengatasi lesi inflamasi pada jaringan tubuh yang abnormal dengan peradangan.
Daun bidara yang oleh masyarakat hanya dikenal sebagai daun untuk memandikan jenazah ataupun spiritual lainnya. Namun, pada kenyataannya daun bidara memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan sehari-hari, jika diolah secara benar. Salah satu hasil olahan daun bidara yaitu sabun daun bidara yang berfungsi untuk perwatan kulit, khususnya pada tipe kulit yang berjerawat.(https://retnokusukses.blogspot.com/2017/03/karya-ilmiah-remaja-daun-bidara.html) .

Dibawah ini kandungan Kimia Daun Bidara

Jadi Bidara sangat baik untuk menjaga kulit anda, jika anda ingin mencoba sabun Bidara, anda bisa menghubungi kami dan pesan sekarang juga agar kulit anda terawat dengan baik.


0 komentar:

Posting Komentar